EURO 2024 - Timnas Italia Wajib Ketar-ketir Jumpa Swiss, Timnas Jerman Saja Nyaris Dibikin Keok
Kiprah Timnas Italia di Euro 2024 masih belum memuaskan.
Meski berhasil lolos ke fase knock-out, sang juara bertahan hanya menyandang status runner-up.
Hal itu terjadi setelah Italia mengakhiri fase grup dengan raihan empat poin.
Perolehan poin tersebut berasal dari satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
Mereka terpaut hingga lima angka dari sang pemuncak klasemen akhir Grup B, Timnas Spanyol, yang mencatatkan poin sempurna.
Di babak 16 besar nanti, Italia bakal berjumpa runner-up Grup A, Timnas Swiss.
Bentrokan tersebut akan dihelat di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (29/6/2024) pukul 23.00 WIB.
Di atas kertas, Gli Azzurri lebih diunggulkan karena punya sejarah kuat di Piala Eropa.
Namun, apabila berkaca dari kiprah kedua tim di turnamen yang berlangsung di Jerman ini, Swiss jauh lebih meyakinkan. Kendati juga hanya lolos sebagai runner-up, Swiss mampu tampil solid dalam tiga pertandingan Grup A. La Nati mampu memetik kemenangan meyakinkan atas Hongaria dan dua kali berhasil menahan imbang Skotlandia dan Jerman. Saat menghadapi Jerman pada matchday terakhir, Swiss bahkan nyaris memetik kemenangan. Andai tak kebobolan gol larut Niclas Fuellkrug, Swiss yang akan menjadi jawara Grup A. Berbekal performa menawan saat menghadapi Der Panzer, Murat Yakin percaya Swiss mampu mengatasi perlawanan Italia. Juru taktik berusia 49 tahun itu juga merasa bahwa anak asuh Luciano Spalletti-lah yang saat ini berada dalam tekanan, bukan timnya. "Kami tidak bisa mengatakan kami favorit karena kami akan menghadapi Italia," ucap Yakin seperti dikutip Hoyaslot dari beurkmagazine.com. "Namun, hasil imbang melawan Jerman memberi kami kepercayaan diri yang besar." "Kami mengikuti pertandingan Italia dengan cermat, menganalisis taktik dan strategi, kami akan mendalami lebih jauh hari-hari ini." "Sejujurnya kami tidak sabar menunggu." "Mereka tidak dapat diprediksi, namun kami siap." "Dari segi mental pun kami punya kualitas yang cukup untuk bertahan di pertandingan seperti ini." "Pada kenyataannya kami tidak ingin terlalu khawatir tentang Italia, bahkan menurut saya yang terjadi justru sebaliknya karena semuanya berjalan baik bagi kami sedangkan mereka tidak," tuturnya menambahkan.
Namun, apabila berkaca dari kiprah kedua tim di turnamen yang berlangsung di Jerman ini, Swiss jauh lebih meyakinkan. Kendati juga hanya lolos sebagai runner-up, Swiss mampu tampil solid dalam tiga pertandingan Grup A. La Nati mampu memetik kemenangan meyakinkan atas Hongaria dan dua kali berhasil menahan imbang Skotlandia dan Jerman. Saat menghadapi Jerman pada matchday terakhir, Swiss bahkan nyaris memetik kemenangan. Andai tak kebobolan gol larut Niclas Fuellkrug, Swiss yang akan menjadi jawara Grup A. Berbekal performa menawan saat menghadapi Der Panzer, Murat Yakin percaya Swiss mampu mengatasi perlawanan Italia. Juru taktik berusia 49 tahun itu juga merasa bahwa anak asuh Luciano Spalletti-lah yang saat ini berada dalam tekanan, bukan timnya. "Kami tidak bisa mengatakan kami favorit karena kami akan menghadapi Italia," ucap Yakin seperti dikutip Hoyaslot dari beurkmagazine.com. "Namun, hasil imbang melawan Jerman memberi kami kepercayaan diri yang besar." "Kami mengikuti pertandingan Italia dengan cermat, menganalisis taktik dan strategi, kami akan mendalami lebih jauh hari-hari ini." "Sejujurnya kami tidak sabar menunggu." "Mereka tidak dapat diprediksi, namun kami siap." "Dari segi mental pun kami punya kualitas yang cukup untuk bertahan di pertandingan seperti ini." "Pada kenyataannya kami tidak ingin terlalu khawatir tentang Italia, bahkan menurut saya yang terjadi justru sebaliknya karena semuanya berjalan baik bagi kami sedangkan mereka tidak," tuturnya menambahkan.
0 Komentar