Kunci Sukses Real Madrid Tembus Final Liga Champions: Tak Pernah Sambat!
Hal itu disampaikan oleh Carlo Ancelotti selepas mengantarkan Real Madrid ke final Liga Champions.
Ancelotti sendiri tidak pernah menyangka Toni Kross dkk. bisa melangkah sejauh ini di kompetisi elite Benua Biru edisi 2023-2024.
Final Liga Champions ke-18 berhasil diraih Real Madrid.
Juara Liga Spanyol itu menjadi tim terakhir yang mengamankan final di Wembley usai mendepak Bayern Muenchen.
Pada pertemuan kedua semifinal di Santiago Bernaebu, Rabu (8/5/2024) atau Kamis dini hari WIB, El Real menang 2-1.
Madrid patut berterima kasih kepada penyerang pinjaman mereka, Joselu.
Berkat brace dari Joselu, mereka akhirnya mampu memetik kemenangan 2-1 atas Bayern Muenchen. Muenchen sendiri sempat mencetak gol lebih dulu via Alphonso Davies. Namun, Dewi Fortuna lebih berpihak kepada Madrid sehingga mereka yang berhak menantang Borussia Dortmund di final. Kemenangan agregat 4-3 Madrid atas Muenchen akhirnya yang menentukan langkah mereka ke Wembley pada awal Juni mendatang. Perjalanan tim ibukota Spanyol tersebut ke partai puncak Liga Champions terbilang mengesankan dan di luar ekspektasi. Bagaimana tidak, meski lolos sebagai juara Grup C, skuad El Real tidak dalam kondisi ideal. Kehilangan dua pemain kunci, Eder Militao dan Thibaut Courtois, dianggap membuat kekuatan Madrid bakal jauh berkurang.
Apalagi mendekati akhir 2023, termasuk kedua pemain tersebut, ada 9 personel yang harus menepi. Terlebih Thibaut Courtois dan Eder Militao didiagnosis bakal absen hingga musim ini berakhir. Bahkan di bursa transfer musim dingin 2024, Madrid sama sekali tidak melakukan pembelian pemain baru seiring kehilangan banyaknya sosok yang tumbang akibat cedera. Beberapa pihak melihat kondisi tersebut tidak menguntungkan bagi Madrid. Namun, Toni Kroos dan kolega berhasil mematahkan pandangan negatif tersebut dengan dibuktikan lewat kesuksesan di Liga Spanyol dan keberhasilan mencapai final Liga Champions. Hal itulah yang diakui langsung oleh Carlo Ancelotti. "Kami tidak menyangka akan seperti ini karena kami memiliki banyak masalah soal cedera," kata Ancelotti, dikutip BolaSport.com dari Diario AS. "Semua orang membicarakan soal Courtois, Militao...Dan kami tidak pernah mengeluh." "Tim telah menggunakan masalah ini untuk menunjukkan nilai, karakter, dari skuad ini," tutur pelatih asal Italia tersebut menambahkan. Dengan melaju ke final di Wembley untuk menantang Dortmund, maka ini menjadi partai puncak ke-18 bagi Madrid. Di samping itu, kelolosan mereka kali ini juga membuatnya mencicipi final ke-6 dalam 11 musim terakhirnya berkecimpung di kompetisi elite Benua Biru tersebut. Apalagi jika mereka mampu memenangkan trofi Si Kuping Besar musim ini, itu akan menjadi gelar ke-15 sepanjang sejarah klub. Dominasi Madrid di Eropa bakal semakin sulit untuk disaingi oleh klub mana pun.
HOYASLOT
Berkat brace dari Joselu, mereka akhirnya mampu memetik kemenangan 2-1 atas Bayern Muenchen. Muenchen sendiri sempat mencetak gol lebih dulu via Alphonso Davies. Namun, Dewi Fortuna lebih berpihak kepada Madrid sehingga mereka yang berhak menantang Borussia Dortmund di final. Kemenangan agregat 4-3 Madrid atas Muenchen akhirnya yang menentukan langkah mereka ke Wembley pada awal Juni mendatang. Perjalanan tim ibukota Spanyol tersebut ke partai puncak Liga Champions terbilang mengesankan dan di luar ekspektasi. Bagaimana tidak, meski lolos sebagai juara Grup C, skuad El Real tidak dalam kondisi ideal. Kehilangan dua pemain kunci, Eder Militao dan Thibaut Courtois, dianggap membuat kekuatan Madrid bakal jauh berkurang.
Apalagi mendekati akhir 2023, termasuk kedua pemain tersebut, ada 9 personel yang harus menepi. Terlebih Thibaut Courtois dan Eder Militao didiagnosis bakal absen hingga musim ini berakhir. Bahkan di bursa transfer musim dingin 2024, Madrid sama sekali tidak melakukan pembelian pemain baru seiring kehilangan banyaknya sosok yang tumbang akibat cedera. Beberapa pihak melihat kondisi tersebut tidak menguntungkan bagi Madrid. Namun, Toni Kroos dan kolega berhasil mematahkan pandangan negatif tersebut dengan dibuktikan lewat kesuksesan di Liga Spanyol dan keberhasilan mencapai final Liga Champions. Hal itulah yang diakui langsung oleh Carlo Ancelotti. "Kami tidak menyangka akan seperti ini karena kami memiliki banyak masalah soal cedera," kata Ancelotti, dikutip BolaSport.com dari Diario AS. "Semua orang membicarakan soal Courtois, Militao...Dan kami tidak pernah mengeluh." "Tim telah menggunakan masalah ini untuk menunjukkan nilai, karakter, dari skuad ini," tutur pelatih asal Italia tersebut menambahkan. Dengan melaju ke final di Wembley untuk menantang Dortmund, maka ini menjadi partai puncak ke-18 bagi Madrid. Di samping itu, kelolosan mereka kali ini juga membuatnya mencicipi final ke-6 dalam 11 musim terakhirnya berkecimpung di kompetisi elite Benua Biru tersebut. Apalagi jika mereka mampu memenangkan trofi Si Kuping Besar musim ini, itu akan menjadi gelar ke-15 sepanjang sejarah klub. Dominasi Madrid di Eropa bakal semakin sulit untuk disaingi oleh klub mana pun.
HOYASLOT
0 Komentar